Komisi VI DPR : Potensi Rotan Kalimantan Tengah Miliki Daya Tawar Internasional

13-08-2009 / KOMISI VI
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR Kalimantan Tengah Hasto Kristiyanto (F-PDIP) mengatakan, potensi Kalimantan Tengah sebagai sumber raw material rotan sangat besar sehingga pengembangan kluster sebagai industri rotan diharapkan dapat berkembang pada masa mendatang. “Hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan kapabilitas rakyat untuk berproduksi menjadi perhatian utama komisi VI DPR,” kata Hasta saat meninjau ke lokasi Industri Rotan Desa Hampangen Kecamatan Katingan Hilir, Kalimantan Tengah, Senin, (10/8). Menurut Hasto, Komisi VI bergerak di bidang sektor riil dan akan terus menerus berusaha meningkatkan produksi rakyat seperti produlsi rotan. Saat ini, terang Hasto, Komisi VI akan melakukan pembatasan-pembatasan untuk ekspor bahan mentah dari rotan. “Hal ini akan menjadi suatu perjuangan dari Komisi VI DPR,” katanya. Hasto menilai, produksi sumber bahan baku rotan dari Indonesia memiliki kekuatan daya tawar di dunia internasional. “Kita mengharapkan pengembangan industrinya lebih baik lagi,” jelas Hasto. Sementara anggota Tim Kunker Komisi VI Aria Bima (F-PDIP) mengatakan, saat ini sudah ada satu peningkatan bertahap, dimana bahan baku ini tidak hanya dikirim begitu saja tetapi sudah mulai dalam bentuk barang jadi. Seperti kursi, meja atau kerajinan-kerajinan lainnya. “Ini merupakan bagian dari program kerja Komisi VI dan Pemerintah Kabupaten Katingan, bagaimana caranya agar ada tekhnik-tekhnik yang lebih besar lagi,” ujarnya. Hal ini, lanjutnya, dimaksudkan agar peningkatan masalah kualitas serta jumlah produksi rotan semakin hari semakin baik dan banyak. Komisi VI akan selalu mensupport diadakannya pameran-pameran dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya, Kabupaten Katingan bisa mengikuti kegiatan ini sebagai suatu sarana promosi dan memasarkan barang-barang hasil kerajinan. Terkait dengan peralatan produksi rotan, dirinya percaya Departemen Perindustrian tetap komit mengembangkan mesin-mesin yang bisa mempercepat proses produksi di sekitar Kabupaten Katingan, terangnya. Sementara Wakil Bupati Kabupaten Katingan Surya meminta pemerintah pusat agar memberikan perhatian terhadap industri rotan di Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah dengan membuka pengembangan industri rotan dan jaringan untuk memasarkan barang-barang yang dihasilkan. “Sehingga visi dan misi Kabupten Katingan menjadi pusat industri dan perdagangan rotan di Indonesia bisa terwujud,” jelasnya. Direktur Umum Industri Rotan Kabupaten Katingan Sonny menambahkan, walaupun sumber bahan baku disini cukup melimpah tapi kita tidak ingin selamanya menjadi sumber bahan baku. “Kita ingin membuat suatu ekspor barang jadi,” tuturnya.(Iwan)
BERITA TERKAIT
Terima Audiensi Forkopi, Gobel Dukung Koperasi Soko Guru Perekonomian
30-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel mendukung pembenahan berbagai faktor dalam menentukan masa depan koperasi Indonesia...
Jelang Puasa, Kemendag Harus Stabilkan Harga dan Ketersediaan Minyakita
28-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak menyatakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga Minyakita yang terus berada di...
Jelang Ramadan, Nasim Khan: Pemerintah Perlu Turunkan Harga Minyakita di Pasaran
27-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Sebulan menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah bahan pokok termasuk Minyakita masih tinggi. Anggota Komisi VI DPR RI...
Revisi UU BUMN, Langkah Strategis DPR RI untuk Atasi Tantangan Kinerja dan Tata Kelola
23-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VI DPR RI terus berupaya menuntaskan tantangan soal kinerja dan tata kelola Badan Usaha Milik Negara...